Ku selalu merasa takut,hari-hari ku selalu tidak tenang
Bila sekita rumah menyapaku, aku hanya tersenyum
Ku tak berani untuk menyapa sepatah katapun
Aku tak bisa untuk mendekati sekelilingku
Aku tak tahu, mengapa ini menjadi berlanjut
Aku merasa malu kepada semua yg berada di sekitarku
Ku ingin merasa menjauh dari mereka semua
Tapi aku ingin berbincang kepada mereka
Aku takut mereka tak mau mendekat kepada ku
Sehingga aku menjadi takut sepanjang hari dan semakin berlanjut
Hanya senyuman yang mampu ku lontarkan kepada mereka
Biarkan dia memandang senyumku saja
Hanya kata hatiku yang menjawab bukan bisikan ataupun kata yang terucap
Aku kesal
Bila semua mendekat, tapi tak menganggap ku ada
Sehingga aku selalu enggan untuk memulai berbicara dan menatatp wajahnya
Aku kesal
Bila aku dekat mereka, ku hanya sebagai bahan tertawa mereka
Apa dia tidak mengetahui perasaan ku sesungguhnya?
Itu semua yang membuat ku enggan dan takut untukberkarta kepada mereka
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Pergilah kau !
Itulah sepenggal kata yang ingin ku lontarkan kepada teman yang selalu membuat ku kesal, tapi tak mampu ku ungkapkan dihadapannya.Baru aku sadari selama ini semenjak kelas sebelas dia selalu membuat ku kesal. Tapi dia tak pernah menyadarinya. Memang aku saja yang merasa sensitif sehingga aku pernah nangis karenannya. Semua kata yang tajam dan menggores hatiku sering ia lontarkan. Aku hanya diam dan tersenyum bila dia melakukan itu berulang-ulang. Satu lebih aku seperti itu menahan semua agar semua berlalu.Tapi kenyataan nya, ketika aku beranjak di kelas duabelas aku bertemu dengannya kembali . Aku merasa kesal dan hampir tak mampu menerima kenyataan. Aku jalani semua dengan gayaku yang cuek dan memberi senyuman yang hangat kepadanya hingga ia mampu menyadari kesalahan akan dirinya kepada ku. Tapi bagi ku itu tidak mungkin itu mustahil terjadi. Teman-teman sekelilingku mendukung untuk bertahan atas semua yang ia lakukan. Aku tak menyangka ketika semua terus berlanjut. Semua kekesalan ku mulai semakin melonjak ketika ia mengajak semua temannya untuk melontarkan kata yang membuat ku kesal dan malu dihadapan teman-teman ku. Aku perempuan yang selalu di ejek olehnya. Apa dia tak menyadari aku perempuan . Berbeda dengan ia seorang laki-laki berbadan besar. Aku hanya mampu berdiam dan diam. Lelaki-laki itu adalah anak asrama yang ada disekolah ku,aku tak menyangka bayangan ku dia anak yang baik tetapi bayanganku salah. Dia orang yang tak mampu merasakan sesungguhnya perasaan perempuan. Teman seasramanya pun juga sama seperti dia. Aku benci dia.suatu hari , dia pernah berbicara dengan ku dan duduk tepat dibelakang ku awalnya kita bbiasa saja dan aku mulai mengajak berbicara dengannya tetapi tiba-tiba ia muncul melontarkan kata yang membuat ku sakit lagi. Aku ingin keluar dari ruangan itu dan tak ingin melihat wajahnya. Ingin ku balas dengan caci makian ku sehingga semua terbalas dan membuat ku puas. Hingga ia merasakan betapa malunya di lecehkan di hadapan orang banyak dan membuat ia mali
AKU BENCI DIA.
Itulah sepenggal kata yang ingin ku lontarkan kepada teman yang selalu membuat ku kesal, tapi tak mampu ku ungkapkan dihadapannya.Baru aku sadari selama ini semenjak kelas sebelas dia selalu membuat ku kesal. Tapi dia tak pernah menyadarinya. Memang aku saja yang merasa sensitif sehingga aku pernah nangis karenannya. Semua kata yang tajam dan menggores hatiku sering ia lontarkan. Aku hanya diam dan tersenyum bila dia melakukan itu berulang-ulang. Satu lebih aku seperti itu menahan semua agar semua berlalu.Tapi kenyataan nya, ketika aku beranjak di kelas duabelas aku bertemu dengannya kembali . Aku merasa kesal dan hampir tak mampu menerima kenyataan. Aku jalani semua dengan gayaku yang cuek dan memberi senyuman yang hangat kepadanya hingga ia mampu menyadari kesalahan akan dirinya kepada ku. Tapi bagi ku itu tidak mungkin itu mustahil terjadi. Teman-teman sekelilingku mendukung untuk bertahan atas semua yang ia lakukan. Aku tak menyangka ketika semua terus berlanjut. Semua kekesalan ku mulai semakin melonjak ketika ia mengajak semua temannya untuk melontarkan kata yang membuat ku kesal dan malu dihadapan teman-teman ku. Aku perempuan yang selalu di ejek olehnya. Apa dia tak menyadari aku perempuan . Berbeda dengan ia seorang laki-laki berbadan besar. Aku hanya mampu berdiam dan diam. Lelaki-laki itu adalah anak asrama yang ada disekolah ku,aku tak menyangka bayangan ku dia anak yang baik tetapi bayanganku salah. Dia orang yang tak mampu merasakan sesungguhnya perasaan perempuan. Teman seasramanya pun juga sama seperti dia. Aku benci dia.suatu hari , dia pernah berbicara dengan ku dan duduk tepat dibelakang ku awalnya kita bbiasa saja dan aku mulai mengajak berbicara dengannya tetapi tiba-tiba ia muncul melontarkan kata yang membuat ku sakit lagi. Aku ingin keluar dari ruangan itu dan tak ingin melihat wajahnya. Ingin ku balas dengan caci makian ku sehingga semua terbalas dan membuat ku puas. Hingga ia merasakan betapa malunya di lecehkan di hadapan orang banyak dan membuat ia mali
AKU BENCI DIA.
Category:
2
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Jangan melukai sedikitpun bila kau tidak mau pula terluka
Perlu kita sadari, sekitar kita lingkungan kita dan keluarga kita
Apa kita selalu peka yang sering terjadi di setiap harinya?
Kadang kita merasa terbius dalam angan bawah sadar kita
Semua terbawa suasana akan kegiatan kita
Hingga pada akhirnya kita baru menyadari bahwa kita merasa luka
Memang tak mampu terlihat dalam kedipan mata, tapi terasa dalam lubuk hati paling dalam
Omongan orang lain yang sebenarnya kita tidak sadari sebenarnya bisa membuat kita terluka
Tapi dalam kata yang berbeda orang itu bisa mengalihkan semuanya.
Apa kita juga sering melakukan itu?
Memang semuanya tidak mampu dikendalikan dalam diri kita
Perlu kita sadari, sekitar kita lingkungan kita dan keluarga kita
Apa kita selalu peka yang sering terjadi di setiap harinya?
Kadang kita merasa terbius dalam angan bawah sadar kita
Semua terbawa suasana akan kegiatan kita
Hingga pada akhirnya kita baru menyadari bahwa kita merasa luka
Memang tak mampu terlihat dalam kedipan mata, tapi terasa dalam lubuk hati paling dalam
Omongan orang lain yang sebenarnya kita tidak sadari sebenarnya bisa membuat kita terluka
Tapi dalam kata yang berbeda orang itu bisa mengalihkan semuanya.
Apa kita juga sering melakukan itu?
Memang semuanya tidak mampu dikendalikan dalam diri kita
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Ku ingin berjalan dan memandang kebawah atas realita yang ada
Bila kedua mataku terbuka aku merasa hina bila berada dekat mereka
Bila ku berjalan memandang keatas aku selalu merasa tidak puas dan bersyukur atas semua yang telah aku miliki
Apa mereka semua ingin menjadi diriku?
Ku rasa tidak !
Semua bahkan menutup mata telingga dan hanya melipat tangan
Semua tidak peduli dan tidak bersyukur akan semua yang dimilikinya
Hanya mampu melihat keatas sehingga tidak mampu melihat penderitaan saudara kita yang berada dibawah
Semua ingin mencapai materi hingga mampu dianggap sempurna karena memiliki segalanya
Bagaimana suara hati yang mereka rasakan?
Dia menjerit terluka dan memberontak akan hidupnya
Mereka butuh bantuan tangan kita untuk hidup
Tapi mereka tidak pernah mengeluh akan semua hingga mampu bertahan
Mereka yang diatas, selalu mengeluh bila sesuatu harapan yang sekecil belum mampu terpenuhi
Apa ini yang disebut dunia kejam?
Hanya orang kecil yang selalu ditindas oleh orang mampu?
Yang setiap saat menjadi babu untuk diperbudak
Kita semua sama , kita bersaudara
Cintailah semua orang karena kita semua ciptaan-NYA
Dan jangan sekali-sekali membedakan dia orang mampu dan dia orang miskin
GBU
Bila kedua mataku terbuka aku merasa hina bila berada dekat mereka
Bila ku berjalan memandang keatas aku selalu merasa tidak puas dan bersyukur atas semua yang telah aku miliki
Apa mereka semua ingin menjadi diriku?
Ku rasa tidak !
Semua bahkan menutup mata telingga dan hanya melipat tangan
Semua tidak peduli dan tidak bersyukur akan semua yang dimilikinya
Hanya mampu melihat keatas sehingga tidak mampu melihat penderitaan saudara kita yang berada dibawah
Semua ingin mencapai materi hingga mampu dianggap sempurna karena memiliki segalanya
Bagaimana suara hati yang mereka rasakan?
Dia menjerit terluka dan memberontak akan hidupnya
Mereka butuh bantuan tangan kita untuk hidup
Tapi mereka tidak pernah mengeluh akan semua hingga mampu bertahan
Mereka yang diatas, selalu mengeluh bila sesuatu harapan yang sekecil belum mampu terpenuhi
Apa ini yang disebut dunia kejam?
Hanya orang kecil yang selalu ditindas oleh orang mampu?
Yang setiap saat menjadi babu untuk diperbudak
Kita semua sama , kita bersaudara
Cintailah semua orang karena kita semua ciptaan-NYA
Dan jangan sekali-sekali membedakan dia orang mampu dan dia orang miskin
GBU
Category:
0
komentar