Apa yang akan kamu lakukan ketika ada seseorang yang kamu suka, ternyata menyukai sahabat mu sendiri? Apa kamu akan membencinya? Apa kamu akan berhenti menjadi sahabatnya?
Apalah arti sahabat bila semuanya berakhir seperti ini,karena permasalahannya untuk memperebutkan sesorang lelaki yang tidak tahu asal usul dirinya.
Berawal dari jalan kesebuah salah satu pertokoan di Jakarta Pusat, perempuan yang memilik badan tidak terlalu pendek dan terlihat pendiam dan memiliki nama “DINDA” dan sahabat ku yang bernama “NADIN” sedang memilih milik baju . Muter muter ditempat itu hingga dua jam , tiba tiba kita berdua berpapasan dengan gerombolan anak muda. Tiba tiba aku memberi tahu kepada sahabat ku ada salah satu dari mereka yang “ manis” , dengan secepat kilat sahabat ku melihat lelaki manis itu yang memakai kaos putih. Akhirnya kita berdua pun kembali jalan untuk melihat baju baju .
Kita berdua memasuki tempat kaos, setelah meninggalkan tempat kaos itu ada salah satu lelaki yang pernah kita temui sbelum nya, hmmmmm”oia , dia salah satu dari teman si manis” hehehe, (kaya si manis jembatan ancol aja ya?) hahahaha
Tiba tiba dia mengahmpiri kami berdua, aku dan sahabat ku kaget karena tak menyangka yang tadi kita bahas tentang si manis, dan secara tiba-tiba salah satu teman dari dia(simanis) menghampiri kita beruda. Sebetulnya kita berdua kaget,soalnya dia menanyakan nomer hp sahabat ku nadin.
“Jujur dalam hati aku kecewa,aku yang suka ko malah sahabat ku yang di minta nomer hp nya. Hahahahaha ketawa aja deh, biar gak keliatan sedih, ujar dinda”
Karena belum puas untuk berjalan jalan ditoko itu, kita berdua jalan jalan lagi. Dan tiba tiba, kelompok dari temen temen “SI MANIS” datang mengahampiri kita berdua, gak tau kenapa aku tiba tiba jantungnya berdetak kencang, karena si manis semakin mendekat berdiri dihadapan ku dan sahabatku. Ternayata, kalau dipikir pikir” kenapa aku harus yang deg2an ?” .Ternyata si MANIS meminta nomer hp sahabtaku sendiri. Nadin melirik mataku, aku hanya senyum menatap sahabatku sendiri. Sahabtku tidak memberikan nomer hpnya, tapi memberikan alamat emailnya.
Aku hanya diam,mencoba untuk tidak membahas tentang masalah itu. Hufff rasanya,tidak karuan.
Ketika sampai dirumah, ternyata si manis add email sahabat ku nadin.Dan ia juga sudah mulai chat bersama. Aku hanya diam untuk kesekian kalinya. Aku hanya membiarkan semuanya sehingga tidak ada yang dipermasalahkan . Karena bagi ku SAHABAT nomer satu, aku tidak akan permasalahkan ini.