Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Pinggiran kota jakarta sudah dihiasi bertulisan selamat natal, di dalam sebuah pertokoan juga sudah memasang hiasan pohon natal yang megah dan menjulang tinggi dihiasi kelap-kelip lampu berwarna warni.kana, itulah nama panggilannya. Yang memiliki nama asli yang bernama kana putri. Kana juga merayakan natal setiap tahunnya hingga sampai saat ini usia nya menjelang 18 tahun.Tahun – tahun sebelumnya ia mengiasi rumahnya dengan pohon natal dan dihiasi kado kado kecil tepat dibawah pohon natal tersebut. Tak lupa di kamar menjelang malam natal ,semalaman ia dengarkan lagu natal yang membuat ia semangat untuk menunggu kedatangan natal. Ketika tepat ia berusia 14 tahun , ia senang sekali karena natalnya sangat berarti dan berkesan membuat ia tak mampu melupakan keindahan natal pada saat itu. Karena ia diberikan hadiah makanan yang di berikan oleh ibunya dan sebuah ucapan kecil yang berulisan”selamat natal,dari ibumu terkasih”.Memang tidak bisa dirasakan bahagianya, karena ibunya memang berbeda agama dengan ia. Kana menunggu natal saat ini merasakan sepian, tidak ada pohon natal di sudut rumahnya dan tidak ada lampu yang menerangi gelap pada saat malam natal. Hanya ada satu baju putih yang digantung dan sepatu yang ada di lantai. Itulah benda yang mewakili tibanya natal bagi kana. Kana tidak bisa merasakan lagi susasana seperti dahulu.Tapi ia tetap bersemangat untuk datang ke gereja menyambut kedatangan Tuhan Yesus.
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Ku selalu merasa takut,hari-hari ku selalu tidak tenang
Bila sekita rumah menyapaku, aku hanya tersenyum
Ku tak berani untuk menyapa sepatah katapun
Aku tak bisa untuk mendekati sekelilingku
Aku tak tahu, mengapa ini menjadi berlanjut
Aku merasa malu kepada semua yg berada di sekitarku
Ku ingin merasa menjauh dari mereka semua
Tapi aku ingin berbincang kepada mereka
Aku takut mereka tak mau mendekat kepada ku
Sehingga aku menjadi takut sepanjang hari dan semakin berlanjut
Hanya senyuman yang mampu ku lontarkan kepada mereka
Biarkan dia memandang senyumku saja
Hanya kata hatiku yang menjawab bukan bisikan ataupun kata yang terucap
Aku kesal
Bila semua mendekat, tapi tak menganggap ku ada
Sehingga aku selalu enggan untuk memulai berbicara dan menatatp wajahnya
Aku kesal
Bila aku dekat mereka, ku hanya sebagai bahan tertawa mereka
Apa dia tidak mengetahui perasaan ku sesungguhnya?
Itu semua yang membuat ku enggan dan takut untukberkarta kepada mereka
Bila sekita rumah menyapaku, aku hanya tersenyum
Ku tak berani untuk menyapa sepatah katapun
Aku tak bisa untuk mendekati sekelilingku
Aku tak tahu, mengapa ini menjadi berlanjut
Aku merasa malu kepada semua yg berada di sekitarku
Ku ingin merasa menjauh dari mereka semua
Tapi aku ingin berbincang kepada mereka
Aku takut mereka tak mau mendekat kepada ku
Sehingga aku menjadi takut sepanjang hari dan semakin berlanjut
Hanya senyuman yang mampu ku lontarkan kepada mereka
Biarkan dia memandang senyumku saja
Hanya kata hatiku yang menjawab bukan bisikan ataupun kata yang terucap
Aku kesal
Bila semua mendekat, tapi tak menganggap ku ada
Sehingga aku selalu enggan untuk memulai berbicara dan menatatp wajahnya
Aku kesal
Bila aku dekat mereka, ku hanya sebagai bahan tertawa mereka
Apa dia tidak mengetahui perasaan ku sesungguhnya?
Itu semua yang membuat ku enggan dan takut untukberkarta kepada mereka
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Pergilah kau !
Itulah sepenggal kata yang ingin ku lontarkan kepada teman yang selalu membuat ku kesal, tapi tak mampu ku ungkapkan dihadapannya.Baru aku sadari selama ini semenjak kelas sebelas dia selalu membuat ku kesal. Tapi dia tak pernah menyadarinya. Memang aku saja yang merasa sensitif sehingga aku pernah nangis karenannya. Semua kata yang tajam dan menggores hatiku sering ia lontarkan. Aku hanya diam dan tersenyum bila dia melakukan itu berulang-ulang. Satu lebih aku seperti itu menahan semua agar semua berlalu.Tapi kenyataan nya, ketika aku beranjak di kelas duabelas aku bertemu dengannya kembali . Aku merasa kesal dan hampir tak mampu menerima kenyataan. Aku jalani semua dengan gayaku yang cuek dan memberi senyuman yang hangat kepadanya hingga ia mampu menyadari kesalahan akan dirinya kepada ku. Tapi bagi ku itu tidak mungkin itu mustahil terjadi. Teman-teman sekelilingku mendukung untuk bertahan atas semua yang ia lakukan. Aku tak menyangka ketika semua terus berlanjut. Semua kekesalan ku mulai semakin melonjak ketika ia mengajak semua temannya untuk melontarkan kata yang membuat ku kesal dan malu dihadapan teman-teman ku. Aku perempuan yang selalu di ejek olehnya. Apa dia tak menyadari aku perempuan . Berbeda dengan ia seorang laki-laki berbadan besar. Aku hanya mampu berdiam dan diam. Lelaki-laki itu adalah anak asrama yang ada disekolah ku,aku tak menyangka bayangan ku dia anak yang baik tetapi bayanganku salah. Dia orang yang tak mampu merasakan sesungguhnya perasaan perempuan. Teman seasramanya pun juga sama seperti dia. Aku benci dia.suatu hari , dia pernah berbicara dengan ku dan duduk tepat dibelakang ku awalnya kita bbiasa saja dan aku mulai mengajak berbicara dengannya tetapi tiba-tiba ia muncul melontarkan kata yang membuat ku sakit lagi. Aku ingin keluar dari ruangan itu dan tak ingin melihat wajahnya. Ingin ku balas dengan caci makian ku sehingga semua terbalas dan membuat ku puas. Hingga ia merasakan betapa malunya di lecehkan di hadapan orang banyak dan membuat ia mali
AKU BENCI DIA.
Itulah sepenggal kata yang ingin ku lontarkan kepada teman yang selalu membuat ku kesal, tapi tak mampu ku ungkapkan dihadapannya.Baru aku sadari selama ini semenjak kelas sebelas dia selalu membuat ku kesal. Tapi dia tak pernah menyadarinya. Memang aku saja yang merasa sensitif sehingga aku pernah nangis karenannya. Semua kata yang tajam dan menggores hatiku sering ia lontarkan. Aku hanya diam dan tersenyum bila dia melakukan itu berulang-ulang. Satu lebih aku seperti itu menahan semua agar semua berlalu.Tapi kenyataan nya, ketika aku beranjak di kelas duabelas aku bertemu dengannya kembali . Aku merasa kesal dan hampir tak mampu menerima kenyataan. Aku jalani semua dengan gayaku yang cuek dan memberi senyuman yang hangat kepadanya hingga ia mampu menyadari kesalahan akan dirinya kepada ku. Tapi bagi ku itu tidak mungkin itu mustahil terjadi. Teman-teman sekelilingku mendukung untuk bertahan atas semua yang ia lakukan. Aku tak menyangka ketika semua terus berlanjut. Semua kekesalan ku mulai semakin melonjak ketika ia mengajak semua temannya untuk melontarkan kata yang membuat ku kesal dan malu dihadapan teman-teman ku. Aku perempuan yang selalu di ejek olehnya. Apa dia tak menyadari aku perempuan . Berbeda dengan ia seorang laki-laki berbadan besar. Aku hanya mampu berdiam dan diam. Lelaki-laki itu adalah anak asrama yang ada disekolah ku,aku tak menyangka bayangan ku dia anak yang baik tetapi bayanganku salah. Dia orang yang tak mampu merasakan sesungguhnya perasaan perempuan. Teman seasramanya pun juga sama seperti dia. Aku benci dia.suatu hari , dia pernah berbicara dengan ku dan duduk tepat dibelakang ku awalnya kita bbiasa saja dan aku mulai mengajak berbicara dengannya tetapi tiba-tiba ia muncul melontarkan kata yang membuat ku sakit lagi. Aku ingin keluar dari ruangan itu dan tak ingin melihat wajahnya. Ingin ku balas dengan caci makian ku sehingga semua terbalas dan membuat ku puas. Hingga ia merasakan betapa malunya di lecehkan di hadapan orang banyak dan membuat ia mali
AKU BENCI DIA.
Category:
2
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Jangan melukai sedikitpun bila kau tidak mau pula terluka
Perlu kita sadari, sekitar kita lingkungan kita dan keluarga kita
Apa kita selalu peka yang sering terjadi di setiap harinya?
Kadang kita merasa terbius dalam angan bawah sadar kita
Semua terbawa suasana akan kegiatan kita
Hingga pada akhirnya kita baru menyadari bahwa kita merasa luka
Memang tak mampu terlihat dalam kedipan mata, tapi terasa dalam lubuk hati paling dalam
Omongan orang lain yang sebenarnya kita tidak sadari sebenarnya bisa membuat kita terluka
Tapi dalam kata yang berbeda orang itu bisa mengalihkan semuanya.
Apa kita juga sering melakukan itu?
Memang semuanya tidak mampu dikendalikan dalam diri kita
Perlu kita sadari, sekitar kita lingkungan kita dan keluarga kita
Apa kita selalu peka yang sering terjadi di setiap harinya?
Kadang kita merasa terbius dalam angan bawah sadar kita
Semua terbawa suasana akan kegiatan kita
Hingga pada akhirnya kita baru menyadari bahwa kita merasa luka
Memang tak mampu terlihat dalam kedipan mata, tapi terasa dalam lubuk hati paling dalam
Omongan orang lain yang sebenarnya kita tidak sadari sebenarnya bisa membuat kita terluka
Tapi dalam kata yang berbeda orang itu bisa mengalihkan semuanya.
Apa kita juga sering melakukan itu?
Memang semuanya tidak mampu dikendalikan dalam diri kita
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Ku ingin berjalan dan memandang kebawah atas realita yang ada
Bila kedua mataku terbuka aku merasa hina bila berada dekat mereka
Bila ku berjalan memandang keatas aku selalu merasa tidak puas dan bersyukur atas semua yang telah aku miliki
Apa mereka semua ingin menjadi diriku?
Ku rasa tidak !
Semua bahkan menutup mata telingga dan hanya melipat tangan
Semua tidak peduli dan tidak bersyukur akan semua yang dimilikinya
Hanya mampu melihat keatas sehingga tidak mampu melihat penderitaan saudara kita yang berada dibawah
Semua ingin mencapai materi hingga mampu dianggap sempurna karena memiliki segalanya
Bagaimana suara hati yang mereka rasakan?
Dia menjerit terluka dan memberontak akan hidupnya
Mereka butuh bantuan tangan kita untuk hidup
Tapi mereka tidak pernah mengeluh akan semua hingga mampu bertahan
Mereka yang diatas, selalu mengeluh bila sesuatu harapan yang sekecil belum mampu terpenuhi
Apa ini yang disebut dunia kejam?
Hanya orang kecil yang selalu ditindas oleh orang mampu?
Yang setiap saat menjadi babu untuk diperbudak
Kita semua sama , kita bersaudara
Cintailah semua orang karena kita semua ciptaan-NYA
Dan jangan sekali-sekali membedakan dia orang mampu dan dia orang miskin
GBU
Bila kedua mataku terbuka aku merasa hina bila berada dekat mereka
Bila ku berjalan memandang keatas aku selalu merasa tidak puas dan bersyukur atas semua yang telah aku miliki
Apa mereka semua ingin menjadi diriku?
Ku rasa tidak !
Semua bahkan menutup mata telingga dan hanya melipat tangan
Semua tidak peduli dan tidak bersyukur akan semua yang dimilikinya
Hanya mampu melihat keatas sehingga tidak mampu melihat penderitaan saudara kita yang berada dibawah
Semua ingin mencapai materi hingga mampu dianggap sempurna karena memiliki segalanya
Bagaimana suara hati yang mereka rasakan?
Dia menjerit terluka dan memberontak akan hidupnya
Mereka butuh bantuan tangan kita untuk hidup
Tapi mereka tidak pernah mengeluh akan semua hingga mampu bertahan
Mereka yang diatas, selalu mengeluh bila sesuatu harapan yang sekecil belum mampu terpenuhi
Apa ini yang disebut dunia kejam?
Hanya orang kecil yang selalu ditindas oleh orang mampu?
Yang setiap saat menjadi babu untuk diperbudak
Kita semua sama , kita bersaudara
Cintailah semua orang karena kita semua ciptaan-NYA
Dan jangan sekali-sekali membedakan dia orang mampu dan dia orang miskin
GBU
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Lelaki tua berjalan tetaih tatih di tengah panasnya matahari
Menutup kepala dengan topi berwarna hijau tua
Membawa gelas plastik ditengah himpitan mobil
Mobil mewah berwarna-warni yang berkilau
Tak ada satupun yang menatap ke dirinya
Kemudian ia duduk bersandar dibawah papan besar di tepi jalan
Dan menghapus keringat ditubuhnya
Betapa malang lelaki tua itu
Hampir semua menutup mata akan kehidupan yang nyata
Tak menyapa dan tak ada yang peduli kepadanya
Seharusnya kita bersyukur telah apa yang diberikannya
Kita mencoba untuk membantu
Karena kita adalah ciptaan-Nya
Cintailah saudara-saudara kita
Menutup kepala dengan topi berwarna hijau tua
Membawa gelas plastik ditengah himpitan mobil
Mobil mewah berwarna-warni yang berkilau
Tak ada satupun yang menatap ke dirinya
Kemudian ia duduk bersandar dibawah papan besar di tepi jalan
Dan menghapus keringat ditubuhnya
Betapa malang lelaki tua itu
Hampir semua menutup mata akan kehidupan yang nyata
Tak menyapa dan tak ada yang peduli kepadanya
Seharusnya kita bersyukur telah apa yang diberikannya
Kita mencoba untuk membantu
Karena kita adalah ciptaan-Nya
Cintailah saudara-saudara kita
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Udara segar yang ku hirup ketika ku membuka mata di pagi hari yang sangat cerah.Dinginnnya air yang mengaliri tubuh ku ketika ku mandi. Ku pergi ke sekolah, dengan ojek langganan ku setiap harinya.
Ku sapa yang ada di sekitar ku, semua tersenyum dengan mata yang sangat berseri-seri. Kubercerita kepada teman yang ada di sekeliling tempat duduk ku. Ku ceritkan kebahagian yang kita rasakan.Kita tertawa dalam kebahagian,bel masuk pun tak terasa, hingga akhirnya semua kembali ketempat masing-masing. Ku ambil buku, pulpen dan ku tulis semua ilmu yang diberikan guru ku. Ku duduk tepat di bawah kipas, rambut ku bertebaran ketika angin menghempaskan rambutku.Mata ku berkedip,hingga ku tak mampu untuk membuka mataku kembali ketika pelajaran berlarut siang.
Semakin siang, badan ku tak kuat untuk menopang tubuh ku, karena ku sangat lelah.Ku pulang dengan angkot yang selalu melewati sekolah ku. Ku berdiri tepat dibawah pohon yang sangat rindang.Ku menutupi badan kecil ku, sehingga tubuh ku tidak terkena sinar matahari yang sangat panas.Menit demi menit berlalu, bunga bunga merah sangat muda berguguran menjatuhkan tubuh ku yang sangat resah menunggu angkot.
Dari kejauhan terlihat mobil biru mudah, sehingga mendatangiku dalam beberapa menit.Ku masuki mobil berwarna biru muda tersebut. Kududuk di samping jendela yang terbuka lembar, ku lihat rutinitas Jakarta. Semua jalan padat merayap, hingga mobil biru yang ku naiki, berusaha untuk melewati kemacetan. Ku ambil tisu yang ada di saku baju ku, ku bersihkan muka ku yang kotor akan debu kendaraan. Kulewati jalannan yang ramai, Ku lihat anak anak kecil yang bernyanyi untuk mendapatkan uang.
Hingga akhirnya ku sampai di tujuan ku, aku samapi di rumah sebagai tempat pelampisan kelelahanku. Ku buka pintu, ku buka sepatu ku dan ku hampiri kamar ku.Ku beristirahat, untuk menghilangkan lelah ku.Kemudian ku hampiri tempat makan, untuk makan siang dengan lauk seadanya. Ku makan dengan nikmat hingga semua ku habisi, dan tak lupa ku untuk minum.
Dan keseharian ku seperti itulah, aku mulai menyadari, sampai sekarang aku menysrukuri apa yang aku lakukan di kehidupanku.Aku masih dapat tersenyum, tertawa, bereskolah dan aku juga bersyukur aku bisa menikmati nikmatnya makanan walaupu seadanya.
Kita harus mensyukuri akan semua yang telah diberikan
Ku sapa yang ada di sekitar ku, semua tersenyum dengan mata yang sangat berseri-seri. Kubercerita kepada teman yang ada di sekeliling tempat duduk ku. Ku ceritkan kebahagian yang kita rasakan.Kita tertawa dalam kebahagian,bel masuk pun tak terasa, hingga akhirnya semua kembali ketempat masing-masing. Ku ambil buku, pulpen dan ku tulis semua ilmu yang diberikan guru ku. Ku duduk tepat di bawah kipas, rambut ku bertebaran ketika angin menghempaskan rambutku.Mata ku berkedip,hingga ku tak mampu untuk membuka mataku kembali ketika pelajaran berlarut siang.
Semakin siang, badan ku tak kuat untuk menopang tubuh ku, karena ku sangat lelah.Ku pulang dengan angkot yang selalu melewati sekolah ku. Ku berdiri tepat dibawah pohon yang sangat rindang.Ku menutupi badan kecil ku, sehingga tubuh ku tidak terkena sinar matahari yang sangat panas.Menit demi menit berlalu, bunga bunga merah sangat muda berguguran menjatuhkan tubuh ku yang sangat resah menunggu angkot.
Dari kejauhan terlihat mobil biru mudah, sehingga mendatangiku dalam beberapa menit.Ku masuki mobil berwarna biru muda tersebut. Kududuk di samping jendela yang terbuka lembar, ku lihat rutinitas Jakarta. Semua jalan padat merayap, hingga mobil biru yang ku naiki, berusaha untuk melewati kemacetan. Ku ambil tisu yang ada di saku baju ku, ku bersihkan muka ku yang kotor akan debu kendaraan. Kulewati jalannan yang ramai, Ku lihat anak anak kecil yang bernyanyi untuk mendapatkan uang.
Hingga akhirnya ku sampai di tujuan ku, aku samapi di rumah sebagai tempat pelampisan kelelahanku. Ku buka pintu, ku buka sepatu ku dan ku hampiri kamar ku.Ku beristirahat, untuk menghilangkan lelah ku.Kemudian ku hampiri tempat makan, untuk makan siang dengan lauk seadanya. Ku makan dengan nikmat hingga semua ku habisi, dan tak lupa ku untuk minum.
Dan keseharian ku seperti itulah, aku mulai menyadari, sampai sekarang aku menysrukuri apa yang aku lakukan di kehidupanku.Aku masih dapat tersenyum, tertawa, bereskolah dan aku juga bersyukur aku bisa menikmati nikmatnya makanan walaupu seadanya.
Kita harus mensyukuri akan semua yang telah diberikan
Category:
1 komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
THAT'S WHAT FRIENDS ARE FOR - piano instrumental.mp3 get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net |
Aku bersiap untuk berangkat kesekolah, dengan perasaan yang sangat resah. Kuawali rutinitas ku untuk menyapa kekasih ku. Memang aku ada sedikit perasan yang mengganjal dengan ia.Tapi semakin siang aku merasa lega akan perasaan itu berkat teman-teman aku yang membuat ku ceria kembali.Istirahat pertama aku kekantin bersama teman dekat ku untuk membeli makanan. Ketika bel istirahat selesai aku mulai pelajaran akuntansi, semua serius akan pelajaran yang dijelaskan oleh guru ku. Aku mulai cemas kembali, ketika aku melihat nilai ulangan yang dibagikan teman sekelas ku. Aku terkejut akan nilai tersebut mendapat jelek, tapi ternyata ada yang belum dinilai. Ketegangan ku mulai turun ketika aku mengecek niali ku ulang kembali. Pelajaran beralu sehingga bel istirahat kedua pun tiba.Aku kembali datang ke kantin untuk membeli pulsa, karena sudah beberapa hari aku tidak membeli pulsa. Pelajaran selanjutnya Lab. Bahasa Inggris. Pealajaran Bahasa Inggris adalah pelajaran yang aku tidak suka dari dulu, maka tak heran aku selalu mendapat nilai jelek.Pergantian pelajaran mulai kembali, aku berjalan cepat untuk mendapatkan tempat duduk tepat di bawah kipas. Aku menjadi penasaran akan nilai sejarah yang dibagikan ketika pelajaran, satu demi satu teman ku mengambil hasil ulangan. Namaku pun mulai dipanggil, lagi-lagi niali ku jelek. Ketika nilai ulangan kedua di baca kan, aku merasa tak karuan karena aku tidak belajar sebelum ulangan sejarah.Kedua kalinya nama ku di panggil untuk dibacakan nilai ulangan. Ternyata nilai ku sangat jelek. Tiba-tiba ada teman ku yang teriak satu kelas"siapa tuh yang dapet jelek banget" aku merasa ciut dan tidak bisa memperlihatkan muka ku kehadapan teman-teman ku. Aku mencoba untuk menahan tangisan air mata ku. Air mata ku menetes lama lama menjadi semakin banyak dan membasahi pipiku dan baju ku. Aku mencoba untuk tegar akan semua ucapan teman ku.
tapi aku bersyukur memiliki teman yang baik, sehingga aku bisa tersenyum kembali. Hari ini sangat tidak aku harapkan
Category:
1 komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
1.Hutan mangrove
Di sebut juga hutan pantai. Hutan pasang surut air laut, Hutan payau, atau Hutan bakau.Merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.Hutan ini terdapat di di Pulau sumatra ,kalimantan ,jawa dan irian jaya.Hutan ini dapat hidup dengan subur klau wilayah pesisir tersebut memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Terlindung dari gemuran ombak dan arus pasang surut air lautyang kuat
b.Daerahnya datar
c. Memilki muara sungai yang besar
d.Kadar garam air laut antara 10-30 per mil
hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting di wilayah pesisir sebab memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis ,sebagai berikut contoh ekologi;
a.Penahan abrasi
b. Penyerap limbah
c. Pencegah intrusi laut
contoh ekonomis ;
a. Bahan bakar, bahan kertas, bahan bangunan
b. Perabot rumah tangga
c.Bahan penyamak kulit dan pupuk hijau
2. Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Meskipun banyak terdapat di seluruh perairan dunia maupun baik hanya di daerah tropis. Terumbu karang hanya terbentuk dari endapan-endapan kalsium karbonat yang di hasilkan oleh organisme karang, alga berkapur dan organisme lain yag mengandung kalsium. Terbentuknya ekosistem ini karena faktor :
a.Kedalaman sekitar 10m
b. Temperatur 25-29
c. Kadar garam 30-35 mil
Fungsi ekologi :
a. Penyedia nutrien bagi biota perairan
b. Tempat berkembang biota
Fungsi Ekonomi :
a.Penghasil jenis ikan, udang, muiara
b.Bahan pengurai
c Hiasan
Rumput Laut
rumput laut tumbuh pada perairan yang memiliki substrat keras yang kokoh. Untuk tempat melekat rumput laut hanya dapat hidup pada perairan imana tumbuhan tersebut menerima cukup sinar matahari.
Faktor yang mempengaruhi :
a.Kejernihan air laut
b.Suhu laut
Rumput laut di perairan Indonesia banyak terdapat di seluruh provinsi. Oleh masyarakat rumput laut sering di manfaatkan sebagai bahan baku obat/ kosmetik
Padang Lamun
Lamun adalah tumbuhan berbunga yang dapat hidup di dasar laut
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
malam bersama muMalam dingin yang kelabu
Terhempas angin membuatku berlabu
Bintang malam tak hanya satu
tapi kenapa bisa menjadi beribu?
Apa mungkin kau yang ku tahu
bahwa kau membuat bintang menjadi beribu?
Dan hatiku menjadi terharu karna Kau
menemaniku saat ku terlelap dalam tidurku
Bersyukurlah
Manusia tertawa di atas bumi berputar
Saat bumi berada di bawah manusia hanya bisa menangis
Segala tak ada yang sama
dan tak ada yang sama
Tuhan tak membedakan
Hanya manusia yang merasakan perbedaan
Menangislah saja
maka semua tak akan berubah begitu saja
Berbanggalah Kamu
tak selamanya semua yang kau miliki
Berdoalah kamu
Bersyukurlah kamu
Maka semua akan berpadu
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
Jakarta selatan merupakan tempat peresapan air hujan di Jakarta lainnya. Selain Jakarta Selatan, bagian Jakarta lain merupakan tempat perindustrian. Di dalam tempat perindustrian, terdapat banyak pencemaran terhadap Sumber Daya alam yang ada di Indonesia. Namun sekarang ini, Jakarta Selatan sudah tidak dapat terlalu banyak menampung resapan air, karena daerah dataran sudah dipergunakan untuk membangun gedung-gedung perkantoran. Pencemaran yang semakin parah ditandai dengan banyaknya jumlah kendaraan yang tidak seimbang dengan luas Jakarta Selatan itu sendiri. Jumlah pohon yang semakin berkurang pun membuat daerah Jakarta Selatan berubah menjadi daerah yang panas dan tercemar. Saat ini, penghijauan jarang ditemukan. Pemerintah pun tidaka ada program-program yang menunjang penghijauan seperti go green, dan reboisasi. Seharusnya pemerintah setempat ikut membantu partisipasi dalam bentuk dana, dukungan, dll.
Saat ini Jakarta Pusat terlebih di Monas dipergunakan juga sebagai resapan air, karena di pinggiran monas banyak di tanami tumbuh-tumbuhan.
Sehingga sekarang-sekarang ini saja baru terlihat tanamanan yang sudah mulai menghiasi kota Jakarta.
Karena sedikitnya jumlah tanaman yang ada di Jakarta membuat kota Jakarta sering sekali terkena banjir, karena pepohonan yang seharusnya menjadi penahan dari Air Hujan.Tetapi karena jumlah pepohonan yang ada di Jakarta sudah terbatas maka Jakarta sering terkena bajir.
Masyarakat juga kurang mendukung untuk membuat jakarta terhindar dari Banjir yang sering kali terjadi, maka banjir sering kali menjadi rutinitas setiap tahunnya.
Masyarakat juga harus peduli terhadap Sumber Daya Alam yang ada terlebih di Jakarta, sehingga bencana tidak lagi membahayakan masyarakat.
Saat ini Jakarta Pusat terlebih di Monas dipergunakan juga sebagai resapan air, karena di pinggiran monas banyak di tanami tumbuh-tumbuhan.
Sehingga sekarang-sekarang ini saja baru terlihat tanamanan yang sudah mulai menghiasi kota Jakarta.
Karena sedikitnya jumlah tanaman yang ada di Jakarta membuat kota Jakarta sering sekali terkena banjir, karena pepohonan yang seharusnya menjadi penahan dari Air Hujan.Tetapi karena jumlah pepohonan yang ada di Jakarta sudah terbatas maka Jakarta sering terkena bajir.
Masyarakat juga kurang mendukung untuk membuat jakarta terhindar dari Banjir yang sering kali terjadi, maka banjir sering kali menjadi rutinitas setiap tahunnya.
Masyarakat juga harus peduli terhadap Sumber Daya Alam yang ada terlebih di Jakarta, sehingga bencana tidak lagi membahayakan masyarakat.
Category:
0
komentar