“I’m fine”, kata itu yang mewakili semua apa yang aku rasakan..tetapi sesungguhnya, orang lain tidak mengetahui apa yang aku rasakan. Aku merindukan kehadiran sosok lelaki yang aku cintai, dia mantan kekasih dan saat ini sudah menjadi pasangan hidup ku. Lima tahun dia menemani dalam suka maupun duka, tetapi setahun belakangan ini kekasih ku atau yang saat ini resmi menjadi suami ku seketika perhatiannya berkurang kepada ku dan berbeda dari yang dulu aku kenal..
Jarak seolah merusak hubungan ku dengannya, tapi aku selalu meyakini semua hanya kesibukan kerjanya saja.. Aku takut untuk memikirkan hal yang membuat ku terluka, serangkaian kata kata rindu sudah kukirimkan, kumpulan foto bayi kita pun sudah aku coba kirimkan kepadanya.. Tapi semua sama saja, tak ada balasan ataupun hasil yang aku nantikan..
Aku bertanya kepada sekitar ku, “kenapa semua terjadi kepada ku??, apa salah ku??, apa semua akan berakhir indah??”
Tangisan bayi kita membuat ku semakin rindu dengannya, Ternyata bayi kita merindukan dipangkuan sosok ayah untuk menimangnya hingga tertidur pulas . Aku harap dirinya mendengar tangisan itu dan kembali untuk berjumpa dengan diriku dan anak kita..
Tangisan ku tak membawa arti, hanya doa yang selalu aku panjatkan sehingga ia mampu kembali bersama ku dan dengan anak kita.
Tidak berfikir jauh untuk menuduh dirimu dengan wanita lain, tetapi aku selalu terbyangkan tentang hal itu. Aku tidak mungkin untuk berpisah dengan mu karena agama kita yang tidak boleh memisahkan antara satu dengan yang lain..
Dan ingatlah suami ku, aku akan menanti mu kembali pulang untuk mendekap memeluk mu erat dan merawat bayi yang tampan seperti dirimu hingga dewasa kelak.
*ini certia nyata, ada seorang sahabat yang mencertikan kepada saya dan meminta pendapat untuk menyelesaikannya..Jujur, saya tidak bisa membantu memberikan solusi karena saya tidak bisa membayangkan apabila merasakan hal tersebut..SAKIT tetapi harus bertahan dalam hal tersebut..*
dia berpesan:” pilihlah pasangan hidup yang tepat, karena hal yang membuat mu menyesal seumur hidup ketika kamu salah dalam memilih pasangan hidup”
Bagi yang tau solusi dari kisah itu mohon dibantu ya
Dia hanya seorang wanita yang mencoba mengeluarkan jiwanya sebagai perempuan. Dia hanya mengandalkan jiwanya supaya terlihat cantik dihapadan teman-teman, didepan suaminya bahkan didepan anaknya. Bukan tubuh tinggi dengan pakaian seksi, dia hanya menampilkan senyumannya untuk menarik perhatian.
Dia kecewa dengan jiwa yang dimilikinya, terkadang ia merasa bahwa perhatian yang dimiliki disiakan . tetapi dia tetap berkutat dengan waktu dan dengan kesetiaan untuk selalu memberikan apa yang ia miliki. yaah , hanya kesetian yang dia jaga.
Terkadang ia menangis, bukan karena ia menyerah untuk yang ia cintai..tetapi karena, waktu yang begitu terlus berlalu memakan usianya..membuat dirinya tidak mampu memberi perhatian lebih untuk orang yang dia cintai, takut tubuhnya semakin keriput dan terlihat menakutkan
Dia hebat, dia setia dan dia mampu mempertahankan semuanya hingga waktu memanggilnya untuk meninggalkan kehidupan yang dia jalani
Dia tidak mengharapkan apa yang dia berikan terhadap orang yang dia cintai, tapi dia bahagia mampu memberikan cintanya kepada orang yang dia cintai
Jangan meremehkan jiwa perempuan yang memberikan perhatian terhadap diri anda. Karena tanpa perempuan semua tidak akan pernah terasa indah . Semua ingin dihargai, dia ingin dihargai dan dia akan menghargai anda
Hargailah perempuan :: ibumu, Istri mu, Kakamu, Saudara mu dan Orang–orang disekitarmu::
Apakah anda sebagai perempuan mempercayai kalau feeling perempuan sangat kuat?
Apakah anda akan berpihak kepada teman anda, yang mengerti untuk kebaikan anda?
Ternyata benar feeling perempuan itu jauh lebih peka terhadap dengan apa yang kalian rasakan
Dan apa yang akan anda lakukan ketika feeling itu benarbenar membayangi dan membuat tidak nyaman?
girls :)
percayalah semua akan baik-baik saja dan akhirnya tidak akan mengecewakan :)
coz
Hidup Cuma sekali , jangan mikirin hal gak penting girls..enjoy and smile
