Udara segar yang ku hirup ketika ku membuka mata di pagi hari yang sangat cerah.Dinginnnya air yang mengaliri tubuh ku ketika ku mandi. Ku pergi ke sekolah, dengan ojek langganan ku setiap harinya.
Ku sapa yang ada di sekitar ku, semua tersenyum dengan mata yang sangat berseri-seri. Kubercerita kepada teman yang ada di sekeliling tempat duduk ku. Ku ceritkan kebahagian yang kita rasakan.Kita tertawa dalam kebahagian,bel masuk pun tak terasa, hingga akhirnya semua kembali ketempat masing-masing. Ku ambil buku, pulpen dan ku tulis semua ilmu yang diberikan guru ku. Ku duduk tepat di bawah kipas, rambut ku bertebaran ketika angin menghempaskan rambutku.Mata ku berkedip,hingga ku tak mampu untuk membuka mataku kembali ketika pelajaran berlarut siang.
Semakin siang, badan ku tak kuat untuk menopang tubuh ku, karena ku sangat lelah.Ku pulang dengan angkot yang selalu melewati sekolah ku. Ku berdiri tepat dibawah pohon yang sangat rindang.Ku menutupi badan kecil ku, sehingga tubuh ku tidak terkena sinar matahari yang sangat panas.Menit demi menit berlalu, bunga bunga merah sangat muda berguguran menjatuhkan tubuh ku yang sangat resah menunggu angkot.
Dari kejauhan terlihat mobil biru mudah, sehingga mendatangiku dalam beberapa menit.Ku masuki mobil berwarna biru muda tersebut. Kududuk di samping jendela yang terbuka lembar, ku lihat rutinitas Jakarta. Semua jalan padat merayap, hingga mobil biru yang ku naiki, berusaha untuk melewati kemacetan. Ku ambil tisu yang ada di saku baju ku, ku bersihkan muka ku yang kotor akan debu kendaraan. Kulewati jalannan yang ramai, Ku lihat anak anak kecil yang bernyanyi untuk mendapatkan uang.
Hingga akhirnya ku sampai di tujuan ku, aku samapi di rumah sebagai tempat pelampisan kelelahanku. Ku buka pintu, ku buka sepatu ku dan ku hampiri kamar ku.Ku beristirahat, untuk menghilangkan lelah ku.Kemudian ku hampiri tempat makan, untuk makan siang dengan lauk seadanya. Ku makan dengan nikmat hingga semua ku habisi, dan tak lupa ku untuk minum.
Dan keseharian ku seperti itulah, aku mulai menyadari, sampai sekarang aku menysrukuri apa yang aku lakukan di kehidupanku.Aku masih dapat tersenyum, tertawa, bereskolah dan aku juga bersyukur aku bisa menikmati nikmatnya makanan walaupu seadanya.
Kita harus mensyukuri akan semua yang telah diberikan
Diposting oleh
Teresia Dwi Wulandari
THAT'S WHAT FRIENDS ARE FOR - piano instrumental.mp3 get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net |
Aku bersiap untuk berangkat kesekolah, dengan perasaan yang sangat resah. Kuawali rutinitas ku untuk menyapa kekasih ku. Memang aku ada sedikit perasan yang mengganjal dengan ia.Tapi semakin siang aku merasa lega akan perasaan itu berkat teman-teman aku yang membuat ku ceria kembali.Istirahat pertama aku kekantin bersama teman dekat ku untuk membeli makanan. Ketika bel istirahat selesai aku mulai pelajaran akuntansi, semua serius akan pelajaran yang dijelaskan oleh guru ku. Aku mulai cemas kembali, ketika aku melihat nilai ulangan yang dibagikan teman sekelas ku. Aku terkejut akan nilai tersebut mendapat jelek, tapi ternyata ada yang belum dinilai. Ketegangan ku mulai turun ketika aku mengecek niali ku ulang kembali. Pelajaran beralu sehingga bel istirahat kedua pun tiba.Aku kembali datang ke kantin untuk membeli pulsa, karena sudah beberapa hari aku tidak membeli pulsa. Pelajaran selanjutnya Lab. Bahasa Inggris. Pealajaran Bahasa Inggris adalah pelajaran yang aku tidak suka dari dulu, maka tak heran aku selalu mendapat nilai jelek.Pergantian pelajaran mulai kembali, aku berjalan cepat untuk mendapatkan tempat duduk tepat di bawah kipas. Aku menjadi penasaran akan nilai sejarah yang dibagikan ketika pelajaran, satu demi satu teman ku mengambil hasil ulangan. Namaku pun mulai dipanggil, lagi-lagi niali ku jelek. Ketika nilai ulangan kedua di baca kan, aku merasa tak karuan karena aku tidak belajar sebelum ulangan sejarah.Kedua kalinya nama ku di panggil untuk dibacakan nilai ulangan. Ternyata nilai ku sangat jelek. Tiba-tiba ada teman ku yang teriak satu kelas"siapa tuh yang dapet jelek banget" aku merasa ciut dan tidak bisa memperlihatkan muka ku kehadapan teman-teman ku. Aku mencoba untuk menahan tangisan air mata ku. Air mata ku menetes lama lama menjadi semakin banyak dan membasahi pipiku dan baju ku. Aku mencoba untuk tegar akan semua ucapan teman ku.
tapi aku bersyukur memiliki teman yang baik, sehingga aku bisa tersenyum kembali. Hari ini sangat tidak aku harapkan
Category:
1 komentar